Hari ini mungkin momentum yang tepat untuk mengucapkan
terimakasih dan ungkapan perasaanku kepada mama.
Meskipun sebenarnya mengungkapkan perasaan kasih sayang
dan mengucapkan terimakasih tidak harus pada tanggal 22 desember saja.
Tulisan ini
mungkin sebagai media pengantar segala isi hati dari aku kepada mama, karena
seperti yang mama ketahui jika aku sangat enggan untuk mengucapkan sesuatu
secara langsung.
Mendeskripsikan
tentang dirimu, mungkin itu yang akan pertama aku lakukan di video ini.
Tak tahu
mengapa, sedari aku kecil yang aku lihat sebagai figure pahlawan itu adalah
mama, mungkin karena mama selalu menampilkan sisi kuatnya dihadapanku.
Saat kecil
mungkin aku tidak terlalu peduli dengan itu, namun entah mengapa sekarang
seiring bertambahnya usia, aku semakin peka, jika ada banyak khawatir dan sendu
yang mama sembunyikan.
Dibalik itu
semua, mama masih menjadi figure pahlawan di hidupku, terlebih karena mama
harus memperjuangkan kehidupan aku seorang diri.
Aku selalu
ingat, saat aku kecil pada suatu malam aku menangis karena ditinggalkan mama
untuk bekerja, dan pada siang harinya aku merasa marah karena mengapa aku harus
pergi ke sekolah bersama nenek, tidak dengan mama seperti teman temanku yang
lain.
Waktu itu,
yang paling ditunggu tunggu adalah telfon dari mama, untuk menanyakan
" mama kapan pulang ? Kalo pulang mau bawa apa ? "
" mama kapan pulang ? Kalo pulang mau bawa apa ? "
waktu terus
melaju, sekarang aku yang seperti itu mulai tumbuh menjadi gadis dewasa, dan
tanpa aku sadari mungkin itu menjadi tanggungan besar yang harus mama handle
sendiri.
Mama itu
seperti rumah menurutku, mama bisa menjadi pondasi aku saat aku sedang
mempelajari arti nyata kehidupan, mama sebagai tiang ketika aku rapuh dan
tersungkur, dengan kokohnya mama selalu
menjadi penyangganya, mama sebagai tembok tempat aku bersandar senyaman
nyamannya, mama sebagai atap yang selalu melindungiku dari apapun yang akan
membuatku tersedih dan bahaya, yang selalu melindungiku dari berbagai presepsi
orang yang merendahkanku, mama selalu menjadi pintu yang terbuka lebar untuk
memaafkan segala hal yang aku perbuat meskipun itu mungkin hal yang sangat
salah dan melukai mama. Dan tanpa lelahnya mama selalu menjadi seperti jendela
yang mengantarkan udara untuk bernafas, yaa… mama selalu menjadi seseorang yang
sangat berjuang mati matian untuk memperjuangkan kehidupanku, tak peduli
seberapa besarnya rintangan yang harus mama lawan sendirian.
Dengan cara
mama mendidik aku dengan keras, ternyata itu tidak sia sia. Sekarang aku mulai
terbentuk menjadi pribadi yang kuat dengan segala ujian yang ada, mama
mengajarkan aku untuk selalu berfikir idealis dengan logis, membentuk mentalku
untuk tidak mengenal rapuh, membentuk jiwaku untuk tidak pernah mengeluh, dan
membekali aku dengan ajaran yang utuh.
Tidak ada
yang bisa membuatku terluka selagi itu ada mama, mama merupakan obat yang
paling hakiki dihidup aku, mama merupakan booster yang paling ampuh untuk
segala hal, tidak ada alasan untuk aku tidak mencintai mama karena apa yang
telah mama berikan merupakan apa yang sangat berarti dan menjadi bekal dihidup
aku.
Mengucapkan
maaf adalah hal yang paling enggan aku ucapkan di depan mama, namun mungkin tulisan ini bisa menjadi media untuk hal itu.
Mama, maaf
jika selama ini ada banyak hal yang aku perbuat yang selalu membuat mama
marah,membuat mama kecewa, membuat mama terluka.
Maaf jika
mungkin terlalu banyak tenaga yang mama keluarkan agar aku bisa bertahan hidup.
Maaf bila
selama ini aku belum bisa menjadi seperti yang mama harapkan.
Maaf jika
aku selalu menjadi beban fikiran
Maaf jika
aku pernah membuat mama malu.
Maaf jika
aku terlalu menuntut hak ku,padahal aku tidak menjalankan kewajibanku.
Maaf jika
kemarin kemarin aku terlalu egois tanpa menyadari batin mama pun terluka.
Terimakasih
untuk mama yang selalu menampilkan sisi terkuat mama didepanku,
Terimakasih
atas setiap do’a yang selalu mama panjatkan untukku selama ini
terimakasih
karena mamah selalu ada di setiap fase
hidupku, terimakasih mama selalu menjadi rumah ternyaman untukku, terimakasih
untuk semuanya yang telah mama perjuangkan untukku, mama pantas menjadi roller
model untuk anak anaknya, kita terlalu beruntung dibesarkan oleh wanita
setangguh mama, dan aku selalu berdo’a agar dapat menjadikan mama sebagai ibu
yang paling beruntung juga mempunyai anak seperti kita yang dapat sukses di
dunia dan akhirat dengan segala ajaran yang mama bekali.
We love u
mama <3