Sempat berpikir kalau luka ini mungkin tanggung jawab pembuatnya, dan dengan sadar mengizinkan sumber lukanya itu untuk tetap kembali. namun tak sempat disembuhkan, ternyata luka itusemakin meradang dan tumbuh lebih besar, mungkin karena akarnya masih berada disini.
sepertinya kembali itu bukan jalannya, untuk seterusnya berdampingan dengan sumber luka terbesar dihidupmu secara tidak langsung hanya akan membunuh diri sendiri dengan kesakitan kesakitan yang nyata, yang menggerogoti setiap nyali nyali baru mu yang lahir, yang menghabiskan energi-energi dalam diri itu lenyap dan membiarkan dirimu hancur debur mengurai bersama keping-keping luka itu.