"Komet"
Terpecah belah diriku saat ku memikirkan takdir apa yang akan menemuiku terlebih dulu.
Takutnya ku tak dapat lagi bersamamu, melanjutkan hari hari saat meneguk susu kedelai saat hujan sore di hari Rabu.
Satu hal yang aku takutkan juga tidak dapat merubah mimik mukamu ketika kau tersedih menjadi ceria seperti semula
Tak ada yang benar benar ku takutkan selain datangnya hari perpisahan dengangmu
Tak ada yang selalu ku harapkan selain mendapatkan keabadian antara perasaan dan jiwa antara kau dan aku
Sesekali aku mengkhawatirkan takdir, namun berlarut dengan gelisah sepertinya bukan hal yang harus melulu dipikirkan.
Berjalanlah mengikuti jejak takdir yang tuhan hendaki
Dan menemuimu adalah titik waktu terbaik dari hidup yang fana ini
Tak akan ada yang dapat merubah rasa ini, sekalipun akan ada perpisahan,takdir menuntut kau menjadi yang terakhir dan kau yang paling abadi untukku
0 komentar:
Posting Komentar