Jendela Ungu

Kamis, 23 Juni 2022

Nestapa | Kabut dan Renjana 2.0

 04 September 2022

 Menjelma malam senin buta disaat hujan tak hendak turun ke bumi. 

Tak hanya sekali aku mencarimu sendirian dikala sunyi, mungkin kali ini adalah yang terakhir kalinya di September ini.

 Memberanikan diri menyapa puing puing kehancuran dijalan jalan yang penuh dengan kegelapan, tak ada cahaya, tak ada punggung kekarmu untuk ku dekap, tak ada kepalan lenganmu yang meyakinkan bahwa semua akan berjalan baik baik saja. 

Rasanya masih jelas tersirat, tak akan pernah punah bahkan mengikis hingga akhir waktu.

Ku pastikan sakit ini abadi,Dan takkan ada yang mampu mengobati.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest
https://www.blogger.com/img/gl.quote.gif
Kiss Me Sweethearts

Postingan Populer

Recent Comments

Diberdayakan oleh Blogger.
The Magazine

Facebook

Mengenai Saya

Hallo , I'm Qirsy Halim and I'm Indonesian. Selain sering muncul di blog, aku lebih sering muncul di Youtube, still to be Qirsy Halim. Enjoy with my randomly words, Love.

Follow Us @soratemplates

BTemplates.com

Blogroll

Blogroll

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →

About

Copyright © Qirsy Halim | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com