Sudut pelupuk alaska menebar cedar di cakrawala
Tak sungkan menebar enggan dikemarau tua
Sesulit merias di pelipis kerangka baja berotak api
Buai rangkul tak membius angin malam pancar binari
Renjana tak kunjung nyala sebari bertepuk gundah gulana
Cika cika redup melingkari teduh serambi
Awan awan muram melengkapi gunar sasar
Gelap legam selirih angan memudar disanubari
Sungkan bungkam tak kian ucap gelagat di pesisir bahari
Redup rangkul diorama menyambut renjana
Selisih tiga pagi beserta kelabu di pertengahnya
Kasat benua tampak remang terambang gulana
Librani redupkan purnama di angkasa malam binar
Lara pecah disudut hitam ruangan tak bertihang
Rembulan menerka nerka kian lamban disanjung nanar nestapa
Fana tantrum gejolak degupnya berlomba
Sekeliling haru biru menyambut duka asmara
Matahari biru bersinar di ufuk benua tua
Kicau surau embun malam diangkasa sepi
Tabur pasir putih lembut aroma mentari
0 komentar:
Posting Komentar